Sunday, 03 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Federal Reserve Memangkas Suku Bunga Seperempat Poin
Friday, 8 November 2024 02:44 WIB | FISCAL & MONETARY |The Fed

Federal Reserve menyetujui pemangkasan suku bunga kedua secara beruntun pada hari Kamis (7/11), bergerak dengan kecepatan yang tidak seagresif sebelumnya tetapi melanjutkan upayanya untuk menyesuaikan kebijakan moneter.

Sebagai tindak lanjut dari pengurangan setengah poin persentase besar pada bulan September, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menurunkan suku bunga acuan mala mini sebesar seperempat poin persentase, atau 25 basis poin, ke kisaran target 4,50%-4,75%. Suku bunga tersebut menentukan berapa biaya yang dibebankan bank satu sama lain untuk pinjaman semalam tetapi sering kali memengaruhi instrumen utang konsumen seperti hipotek, kartu kredit, dan pinjaman mobil.

Pasar telah memperkirakan langkah tersebut secara luas, yang dikomunikasikan baik pada pertemuan bulan September maupun dalam pernyataan tindak lanjut dari para pembuat kebijakan sejak saat itu. Pemungutan suara dilakukan dengan suara bulat, tidak seperti langkah sebelumnya yang melihat suara "tidak" pertama dari seorang gubernur Fed sejak 2005. Kali ini, Gubernur Michelle Bowman menyetujui keputusan tersebut.

Pernyataan pasca-pertemuan mencerminkan beberapa perubahan dalam cara Fed memandang ekonomi. Di antaranya adalah pandangan yang berubah dalam cara menilai upaya untuk menurunkan inflasi sambil mendukung pasar tenaga kerja.

"Komite menilai bahwa risiko untuk mencapai sasaran ketenagakerjaan dan inflasi secara garis besar seimbang," dokumen tersebut menyatakan, sebuah perubahan dari bulan September ketika mencatat "keyakinan yang lebih besar" dalam proses tersebut.

Pejabat Fed telah membenarkan mode pelonggaran kebijakan karena mereka melihat dukungan terhadap ketenagakerjaan menjadi setidaknya prioritas yang sama besarnya dengan menahan inflasi.

Di pasar tenaga kerja, pernyataan tersebut mengatakan "kondisi secara umum telah mereda, dan tingkat pengangguran telah meningkat tetapi tetap rendah." Komite kembali mengatakan ekonomi "terus berkembang dengan kecepatan yang solid."

Mayoritas pejabat telah membuat perubahan kebijakan sebagai upaya untuk mengembalikan struktur suku bunga agar sejalan dengan ekonomi di mana inflasi kembali ke target bank sentral sebesar 2% sementara pasar tenaga kerja telah menunjukkan beberapa indikasi pelunakan.

Ketua Fed Jerome Powell telah berbicara mengenai "recalibrating" kebijakan kembali ke tempat yang tidak lagi perlu seketat seperti ketika bank sentral hampir semata-mata berfokus pada penjinakan inflasi. Powell akan menjawab pertanyaan mengenai keputusan tersebut pada konferensi persnya pukul 14.30 waktu timur AS. Pertemuan pada bulan November ini diundur sehari karena pemilihan presiden AS.(yds)

Sumber: CNBC

RELATED NEWS
BoJ Tahan Suku Bunga, Naikkan Proyeksi Inflasi Pasca Kesepakatan Dagang...
Thursday, 31 July 2025 10:57 WIB

Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah dan secara mengejutkan menaikkan proyeksi inflasi, menandakan kemungkinan mendekati langkah kenaikan suku bunga di masa depan. Namu...

Poin-poin penting konferensi pers Powell....
Thursday, 31 July 2025 02:08 WIB

Perekonomian berada dalam posisi yang solid.Inflasi sedikit di atas target,kebijakan saat ini menempatkan kita pada posisi yang tepat untuk merespons secara tepat waktu.Perlambatan pertumbuhan mencerm...

The Fed Pertahankan Suku Bunga Tetap...
Thursday, 31 July 2025 01:09 WIB

The Fed mempertahankan suku bunga dana federal (FFR) pada kisaran target 4,25% sampai 4,50%untuk pertemuan kelima berturut-turut pada Juli 2025, sesuai dengan ekspektasi. Para pembuat kebijakan menca...

Pasar Tenaga Kerja Rapuh, Waller Desak Suku Bunga Dipotong...
Friday, 18 July 2025 07:46 WIB

Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, mengatakan pada hari Kamis bahwa ia tetap yakin bank sentral AS harus memangkas suku bunga pada akhir bulan ini di tengah meningkatnya risiko terhadap per...

Risalah FOMC Ungkap Perpecahan Internal Soal Inflasi...
Thursday, 10 July 2025 01:06 WIB

Perpecahan yang muncul di antara pejabat Federal Reserve mengenai prospek suku bunga sebagian besar didorong oleh ekspektasi yang berbeda tentang bagaimana tarif dapat memengaruhi inflasi, catatan per...

LATEST NEWS
Dolar Australia (AUD) masih tertekan terhadap Dolar AS (USD)

Dolar Australia (AUD) masih tertekan terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, mengembalikan sebagian besar penguatan sebelumnya meskipun Greenback melemah secara luas menyusul data Nonfarm Payrolls (NFP) yang mengecewakan. AUD/USD awalnya melonjak...

Harga minyak anjlok $2 per barel akibat kekhawatiran pasokan OPEC+

Harga minyak mentah turun $2 per barel pada hari Jumat karena kekhawatiran tentang kemungkinan peningkatan produksi oleh OPEC dan sekutunya, sementara laporan ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan memicu kekhawatiran tentang...

Yen siap untuk reli multi-tahun

Yen telah mengalami bulan yang sulit, tetapi BCA Research memperkirakan mata uang Jepang ini siap untuk reli multi-tahun. Pada pukul 08:30 ET (12:30 GMT), USD/JPY diperdagangkan 0,2% lebih rendah di Y150,49, setelah sebelumnya sempat naik ke...

POPULAR NEWS
Penggajian Non-Pertanian AS Jauh di Bawah Perkiraan
Friday, 1 August 2025 19:36 WIB

Penggajian non-pertanian AS naik sebesar 73 ribu pada Juli 2025, setelah direvisi turun sebesar 14 ribu pada Juni dan jauh di bawah perkiraan...

Saham Eropa Melemah di Awal Bulan
Friday, 1 August 2025 14:57 WIB

Indeks STOXX 50 turun 1,1% dan STOXX 600 melemah 0,8% pada hari perdagangan pertama bulan Agustus, bertepatan dengan tenggat waktu bagi...

AS Turunkan Tarif Malaysia ke 19% Usai Negosiasi
Friday, 1 August 2025 12:41 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menetapkan tarif sebesar 19% atas ekspor dari Malaysia ke AS, lebih rendah dari tarif 25% yang...

Saham Eropa Anjlok; Inflasi Uni Eropa Naik 2%
Saturday, 2 August 2025 00:31 WIB

  Pasar saham Eropa ditutup melemah tajam dalam perdagangan Jumat (1/8), dengan Stoxx Europe 600 turun 1,8%, DAX Jerman turun 2,5%, FTSE 100 turun...